RSS

Cerpen I Like You


 I Like You

Cerpen I Like You - “Marsya, tau nggak loe. Di kampus kita ada mahasiswa baru. Mana sekelas lagi sama kita. Ya ampun, Keren gila bo’. Wajahnya itu lho, suwer deh nggak bakal malu – maluin buat di bawa kondangan” cerocos Angela antusias.
“Oh ya?” tanya Marsya terlihat sama sekali tidak tertarik. Komentar barusan juga hanya sekedar formalitas, membuat Angela memberengut sebel.
“Ih, gue serius juga” kata Anjela ngambek.
“Iya deh. Kalau dia memang sekeren itu terus kerenan  mana sama si galang?” tanya Marsya kemudian. Sengaja memberikan perbandingan sang pacar sahabatnya dengan harapan mulut gadis itu bisa segera tertutup.
“Nah justru itu keren nya sama. Baik wajah maupun style. Ya iya lah secara mereka kembar gitu lho” terang Angela.
Langkah Marsya terhenti. Menatap kearah Angela dengan tampang serius. Yang di tatap juga balik menatapnya.
“Loe serius?” tanya Marsa kemudian. “Jadi galang punya kembaran?” sambung Marsa lagi.
“Tentu saja bohong” balas Angela membuat Mulut marsa maju dua senti. Kesel karena di kerjain oleh sahabatnya yang satu itu.
“Lagian salah loe sendiri si. Gue ngomong panjang lebar sedari tadi di cuekin mulu”.
“Please deh, Angela. Loe kan udah punya pacar, la terus kenapa masih harus ngurusin cowok laen si. Pake muji – muji segala lagi. Kalau sampe Galang tau kan bisa gaswat”.
“Justru karena gue udah punya pacarlah makanya gue cerita in ke elo”.
“Maksutnya?” Tanya Marsya dengan kening berkerut saat mendapati senyum misterius di bibir sahabatnya.
“Gue pengen jodohin sama loe” todong angela langsung.
“Uhuk – uhuk” Marsya yang kebetulan sedari tadi mengulum permen kiss kontan tersedak. Bukan,  bukan karena omongan anjela barusan. Tapi karena matanya tiba – tiba menemukan objek pandangan yang benar – benar menarik.
“Loe kenapa si?. Kalau makan hati – hati donk” kata Angela sambil mengusap – usapa punggung Marsya.
“Angela, loe tau nggak dia siapa?”.
“Ha?” tanya Angela. Matanya segera mengikuti arah terlunjuk Marsya. Begitu mendapati sosok yang di maksut ia terdiam. Untuk sejenak berfikir.
“Dah dia itu lah orang yang sedari tadi gue maksut. Gimana ?. keren kan?” tanya Angela lagi.
“Jadi dia?” tanya Marsya. Walau bingung melihat mata Sahabatnya yang tiba – tiba terlihat berbinar – binar tak urung Angela mengangguk membenarkan.
“Oke, kalau begitu gue setuju. Loe bisa jodohin gue sama dia”.
“Ha?” mulut Angela terbuka. Asli kaget.
“La tadi loe kan bilang loe mau jodohin dia sama gue. Ya sekarang gue bilang gue setuju” kata Marsya lagi.
“He he he, tunggu dulu. Loe nggak serius kan?” tanya Angela terlihat horor.
“Tentu saja serius. La kan tadi loe sendiri yang nawarin”.
“Ampun deh marsya, gue tadi Cuma bercanda aja kale. Kenal juga belum. Ketemu juga baru kemaren. Tau namanya juga baru tadi. Yang benar saja lah”.
“Ya sudah kalau gitu. Biar gue usaha sendiri”.
“Maksutnya?” tanya Angela bingung.
Marsya hanya angkat bahu sambil tersenyum penuh makna membuat mulut Angela makin terbuka lebar tanpa suara yang keluar sama sekali. Ayolah, ini sama sekali nggak lucu. Semua orang juga tau kalau sahabatnya yang satu itu belum pernah terlihat jalan bareng cowok dalam arti yang sesungguhnya atau dengan katalain biasa disebut pacar. tapi kenapa sekarang.... Angela sama sekali tidak berani melanjutkan pemikiran liarnya. Kepalanya hanya mampu mengeleng – geleng tak percaya.

***Cerpen Pendek ' I Like You'***

“  Devan kenalin gue marsya”.
Sosok yang sedari tadi tampak membaca buku   di perpustakaan kampus sontak mendongak. Kening nya sedikit berkerut sebagai tanda kalau ia sedang bingung. Tapi Marsya tetap cuek. Tangannya masih terulur mengajak berjabatan.
“Kita sekelas. Kebetulan tadi kita kan belum kenalan” sambung Marsya sambil tersenyum manis.
“O”.
Marsya berdiri terpaku. Jangan kan memabalas uluran tangannya bahkan kalimat yang keluar dari mulutnya hanya satu huruf ‘o’. Untuk si sebut sebagai sepatah kata  saja tak cukup apalagi sebagai kalimat.
“Apa ada lagi” tanya Devan tanpa menoleh sedikitpun. Matanya masih asik membaca buku yang ada di tangannya. Hanya saja ia juga masih bisa menyadari kalau marsya masih ada di sampingnya. Belum beranjak sedikitpun.
“Kenapa ?. Apa masih ada lagi yang ingin loe bicarain sama gue?” tanya Devan lagi. Kali ini ia menutup buku nya dan menatap lurus kearah Marsya.
“Loe kan belum menyebutkan nama loe?”.
“Bukanya tadi loe juga sudah manggil nama gue?” Devan balik bertanya. Membuat Marsya mati gaya dan hanya mampu menganggukan kepala membenarkan.
“Ya sudah kalau gitu. Harusnya gue nggak perlu mengulanginya lagi kan. Lagi pula gue sekarang lagi pengen konsentrasi membaca”.
Mendengar itu membuat marsya hanya tersenyum kecut. Hey, bukannya itu sebuah kalimat sindiran untuk mengusir orang ya?.
“Ya udah kalau gitu, gue permisi dulu. Maaf kalau udah ganggu loe. Kalau gitu silahkan di lanjutkan bacaannya” kata Marsya sebelum kemudian pamit berlalu.

Credit Gambar : Star Night

***Cerpen Pendek ' I Like You'***

“Astaga marsya, loe serius tadi dia secuek itu?” tanya Angela tak percaya saat mendengar cerita yang keluar dari mulut Marsya saat ia menyamperin Devan keperpustakaan kampus beberapa saat yang lalu.
“Ya serius lah, masa ia gue bohong” kata Marsya sambil menikmati mie so pesanannya. Sedikit mencicipi rasa kuahnya yang terasa sedikit hambar tangannya terankat menyambar botol kecap yang ada di hadapannya.
“Ih, loe kok santai gitu si?. Gue yang Cuma denger aja kesel”.
“Lho memangnya gue harus gimana?” tanya Marsya heran.
“Loe nggak kesel sama tu orang?”.
Marsya hanya membalas dengan gelengan kepala sambil tangannya terus memasukan suapan demi suapan kedalam mulut.
“Bukannya dia keterlaluan ya?”.
“Ya enggak lah. Yang dia omongin tadi kan bener”.
“Jadi?”.
“Jadi?” ulang Marsya bingung. Sama sekali tak mengerti maksut ucapan sahabatnya.
“Ya jadi gimana. Loe masih tetap tertarik sama tu orang?” tanya Angela lagi.
“Tentu saja” balas Marsya. “Jujur saja dia itu orang pertama yang bisa membuat gue merasa tertarik. Jadi gue nggak akan melepaskannya dengan begitu saja”.
“Tapi kan....”.
Angela tidak jadi melanjutkan ucapannya saat mendapati Marsya terlihat keasikan menikmati makannya.
“Gue nggak akan pernah melepaskan sesuatu yang gue inginkan tanpa terlebih dahulu melakukan perjuangan” tekad Marsya membuat Angela yang melihat nya merasa horor  dan memilih menyuapkan pesanan nya kedalam mulut.

***Cerpen Pendek ' I Like You'***

Ternyata Tekad Marsya benar – benar bukan sekedar isapan jempol belaka.  Sudah lebih dari dua minggu ini ia dengan gencar melakukan pendekatan ke arah Devan walaupun tanggapannya selalu dingin. Tu orang terus nyuekin dia. Bahkan Angela sudah berkali – kali menasehatinya untuk menghentikan usahanya sama sekali tak di gubris.
Namun sepertinya hari ini lain ceritanya. Saat kebetulan marsya dan angela jalan beriringan menuju ke kelas berpapasan dengan Devan, marsya sama sekali tidak menyapanya. Bahkan bersikap seperti tak melihatnya sama sekali. Membuat Kening angela berkerut melihatnya.
“Marsya, bukannya barusan itu devan ya?” bisik Angela lirih.
“Kayaknya si. Memangnya kenapa?” tanya Marsya heran.
“Kok loe nyantai aja?”.
“Memangnya gue harus ngapain?” lagi – lagi Marsya membalas pertanyaan dengan balik bertanya membuat Angela menghela nafas. Sama sekali tidak berniat melajutkan pertanyaanya.
“Sudah lah, lupain aja. Kekelas aja langsung yuk” 

***Cerpen Pendek ' I Like You'***

Marsya masih terus menikmati makanan pesanannya sambil sesekali menatap kedepan. Kaffe memang sedang rame sore itu. Sementara Angela yang ada di hadapannya masih terdiam. Tidak tau mau berkata apa karena selang dua meja dari mereka tampak Devan yang juga sedang menikmati makanannya. Dan Angela sempat menangkap basah arah pandangan Devan yang jelas – jelas sedang memperhatikan gerak – gerik Marsya yang terlihat cuwek. Sama sekali tidak terpengaruh dengan kehadiarnya. Padahal biasanya gadis itu sangat angresif mendekatinya. Tak perduli di manapun dan kapanpun.
Angela masih belum menemukan topik pembicaraan yang pas saat mendapati Marsya yang tiba – tiba bangkit dari duduknya. Dan Angela makin kaget begitu mengetahui arah tujuan marsya yang jelas – jelas sedang melangkah ke arah Devan berada.
“Mau apa lagi loe?” akhirnya devan mengalah dan memilih menyapa duluan ketika melihat marsya yang sedari tadi hanya berdiri di depannya tanpa berkata apa pun membuat perhatian seisi kaffe terarah kemerka.
“Kenapa loe sedari tadi merhatiin gue?” Todong Marsya langsung.
“apa?” Tanya Devan tak percaya.
“Gue nanya kenapa loe sedari tadi memperhatiin gue. Loe naksir ya sama gue?” ulang Marsya lagi.
“Nggak salah. Kenapa gue harus memperhatikan elo?. Nggak penting banget si”.
“Nah justru karena gue nggak tau lah makanya gue nanya kenapa elo mem...”.
“Gue nggak memperhatikan loe tuh” potong Devan cepat.
“Menatap gue tanpa berkedip. Kalau bukan memperhatikan lantas apa donk namanya?”.
“Memang nya siapa yang bilang gue mandangin elo?” bantah Devan. “Dia?” tunjuknya kearah Angela dengan nada meledek.
“Hanya karena gue kebetulan bersitatap sama dia loe langsung keGeEran. Mengira kalau gue memperhatikan elo. Eh denger ya, gue tadi Cuma....”.
“Angela nggak ngomong apa – apa. Tapi gue tau karena gue ngelihat sediri”.
“Jangan ngarang. Sedari tadi gue perhatiin loe sama sekali nggak pernah menoleh kearah gue” bantah Devan cepat membuat Marsya tersenyum.  Sedangkan Angela sendiri justru malah tidak mampu menahan tawanya. Sementara devan sendiri hanya mempu merutuki dalam hati. Ini si bukan membantah, tapi jelas – jelas dia ngaku.
“Gue memang nggak mandang elo langsung. Tapi gue liat nya dari sana” tunjuk Marsya kearah depan.  Kening Devan berkerut melihatnya namun beberpa saat kemudian barulah ia menyadari maksut ucapan Marsya. Dasar bodoh, Kaffe itu kan memang di kelilingi kaca dan dari tempat Marsya tadi duduk kebetulan memang tempat yang paling strategis untuk memperhatikannya tanpa di ketahui.
“Ehem, kalau gitu sudah jelaskan kalau sebenernya yang sibuk mencuri pandang diam – diam itu elo?” Serang Devan balik. Membuat mulut angela manggap sambil menatap devan sinis.
“Gue akuin” balas Marsya cuek.
“terus maksutnya apa?” tanya Devan lagi.
“Gue suka sama loe?”
“Ha?” bukan Cuma Devan yang kaget, tapi juga Angela dan seluruh pengunjung kaffe yang ikut menyaksikan.
“Dan kerena itu, yuk kita jadian” Ajak Marsya melanjutkan ucapannya.
Untuk sejenak suasana hening, sepi. Devan masih terdiam. Sementara pengunjung yang lain juga ikut terdiam menunggu jawaban yang keluar dari mulut devan. Namun beberapa saat kemudian yang terdengar hanyalah suara Melly goeslow yang menembangkan lagu “Yuk kita jadian” yang sepertinya sengaja dimainkan oleh sang pemilik kaffe. ^)(^

Yuk kita jadian
Anak kecil main mobil, mobil mobilan
Maen motor juga paling motor – motoran
Jatuh cinta juga paling cinta – cintaan
Belum beneran
Kita yang sudah besar harusnya serius
Jatuh cinta juga harus cinta beneran
Kau pernah tertangkap basah sedang menatapku
Tanpa berkedip.

Kalau cinta sebaiknya di ucap
Belum tentu kau masih punya hari esok
Banyak gengsi banyak mikir kelamaan
Yuk kita jadian

Didepan ku kau pura – pura dingin
Namun matamu tak mungkin bisa berdusta
Sampai nanti kau mungkin tak kan mengaku
Yuk kita jadian.....

Mobil ku bukan mobil mobilan
Motor ku bukan motoran
Cintaku bukan cinta cintaan
Tiada yang palsu
Yuk kita jadian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kata kata Gombal Terbaru


Kata kata Gombal - Jumpa Lagi bersama saya Denti Meiningsih disini saya akan berbagi postingan tentang kata-kata gombal, diakui atau tidak kata-kata gombal itu memang sangat dibutuhkan buat mencuri hati sang kekasih, entah sejak kapan kebiasaan rayuan  ngegombal hal-hal yang romantis ini dilakukan, namun memang selalu menjadi bagian dari seseorang yang mempunyai kekasih dan kewajibannya untuk menghiburnya. Ataupun jika kalian sedang merasa stress, galau, resah saya sarankan untuk membaca kata-kata gombal berikut
SMS Gombal
Yup salah satunya dengan ,kata-kata gombal yang penting buat kamu biarpun gombal namun mesti terbukti juga dalam keseriusan bukan hanya rayuan gombalnya saja. Berikut ini adalah kumpulan kata kata gombal yang mungkin bisa kamu jadikan sebagai contoh ataupun latihan buat kamu yang ingin  mengasah kemampuan ngegombalmu.

Abang : kamu tau gk knpa aq lebih suka buah apel daripada buah anggur?
Nenk : gk tau, emamg kenapa?
Abang : karena aq lbih suka ngapelin km daripada nganggurin km,,, hehe

Nunus : Nenk bisa bantuin nyari angkot gk, bingung nih
Nena : Angkot yang kemana emang?
Nunus : Ke hatimu nenk.. :-*

Nina : Kmu tau gk bedanya lampu merah sama km?
Agus : gk tau?
Nina : jwbnnya sama2 klo nyala berhenti di km...

Andre : Klo aq ke apotek pasti cuma ada 1 obat  yag aq beli?
Rina : Apa?
Andre : Obat rinduku padamu...

A: Nenk lebih suka kopi apa moca?
B: nenk lebih suka Kopi bang, emng ada apa?
A : enggak biar Kopinang kau dengan bismilah

A : Bang anter nenk ke apotek donk?
B : mau beli apa nenk?
A : mau beli formalin buat ngawetin cinta kita..

A: Hari gini ngegombal, aq sih gk suka ngegombal nenk,
B: emng knpa bang?
A: cewe semanis, secantik, sebaik, seimut, se unyu-unyu, sepintar, seindah kaya km gk pantes digombalin..
B: nah lho td itu apa...... huft.



Redi : Kemarin aku ke dokter chek up. Kamu tau apa kata dokter?
Reni : Apa? Parah?
Redi : Kata dokter ada kamu di hatiku.
Reni: hah??
Redi: iya katanya saking parahnya cintaku padamu

A : Nenk mau pulang kemana?
B : emng knpa bang, mau ngajak kemana?
A : Kehatiku nenk

Cowo: Nenk kamu berat banget sih,
Cewe: hagghh km ngehina aq yah?
Cowo: iya nenk begitu berat cintamu dihatiku....
Cewe: iihhhhh dassrr......... &^%%$%%#

Juni: Tau gk aq sedang tersesat dan susah keluar
Mei: Tersesat d daerah mana?
Juni: Sekitar hatimu... :-*

Tedi: Tau gk bedanya Bulan, Matahari, juga kamu?
Ani : Bedanya apa?
Tedi: bedanya klo bulan menyinari mlmku, matahari menyinari siangku, tapi kamu menyinari hatiku siang dan mlm,

Rendi : Syg  jantung terserang sesutau, rasanya ko aneh gini.
Rina : Hah! emang knpa ynx?
Rendi : Gk tau ynx. Jantungku selalu berdegup kencang deh bila deket2 sama km

Bang Dadi: Maaf nenk hati2 disitu bnyak semut?
Nenk Ina : Loh? Emangnya kenapa??
Bang Dadi: soalnya mbak manis sich?

Nono: Kunci apa yang susah di duplikat?
Neni: apa??
Nono: Kunci yang bisa membuka hati kamu untukku

Berikut kata-kata gombal yang saya bagikan pada kesempatan ini - Kata kata Gombal

SEMOGA BERMANFAAT. . .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kata-Kata Mutiara Terbaru 2013

Kata-Kata Mutiara Terbaru 2013 - Pada kesempatan ini saya akan berbagi postingan tentang kata-kata mutiara, Memang tidak mudah untuk merangkai kata demi kata dan menjadi sebuah Kata-Kata Mutiara, Tapi pada dasarnya setiap manusia punya kemampuan lebih untuk dapat merangkai Kata-Kata Mutiara. Pasang surut dalam kehidupan membuat orang mendapatkan ide dalam merangkai kata-kata. Hal ini di karenakan kemampuan manusia dalam menganalisa masalah yang telah di anugrahkan dalam pikiran kita masing-masing.


Kata-Kata Mutiara 
“Orang yang mulia memperhatikan hal yang baik dari orang lain, tidak menitik beratkan pada keburukannya. Orang yang tak bermutu melakukan kebalikannya. Orang yang melakukan kesalahan dan tidak berusaha memperbaikinya, sebenarnya dia sedang melakukan kesalahan berikutnya.”
“Cinta hanya bersemayam di dalam keheningan jiwa bukan di antara kemarung tubuh yang berbisik. Sebagaimana anggur, cinta mampu merangsang diri kita menuju ke wujud yang lebih agung dengan mensyukuri anugerah-anugerah yang disematkan Sang Suci. (Kahlil Gibran)”
“Cinta takkan pernah sudi memberikan kesetiaannya kepada manusia yang mengiringnya ke rancang pelaminan yang diselubungi oleh ambisi ketaksetiaan. Cinta tak ada bedanya dengan seekor burung yang merayu untuk dicengkeram, namun sama sekali tidak pernah sudi untuk disakiti dan dilukai. (Kahlil Gibran)”
“Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan”
“Menyia-nyiakan waktu setiap hari adalah pemborosan hidup, bekerja penuh semangat dan menjadi orang yang berguna adalah membangun kehidupan kita sendiri.”
“Waktu terbaik untuk berbahagia adalah sekarang. Tempat terbaik untuk berbahagia adalah di sini. Dan cara terbaik untuk berbahagia adalah membahagiakan orang lain.”
“Yang Anda pikirkan, menentukan yang Anda lakukan. Dan yang Anda lakukan, menentukan yang Anda hasilkan. Maka ukuran dan kualitas dari pikiran Anda, menentukan ukuran dan kualitas hasil dari pekerjaan Anda.”
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil”
“Tuhan mengasihi semua jiwa ciptaan-Nya, dan dari semua jiwa yang dikasihi Tuhan, Anda adalah jiwa yang khusus. Jika tidak, mengapakah Anda merasa bahwa yang kita bicarakan ini hanya untuk Anda? Tersenyumlah penuh kasih kepada Tuhanmu. Kapankah engkau terakhir kali tersenyum dan menyapa Tuhanmu dengan penuh kasih? Kapankah engkau terakhir menyapa Tuhan dengan suaramu yang lembut dan penuh kemanjaan? Jika engkau merindukan kehidupan yang damai dan indah, ketahuilah bahwa Tuhanmu merindukan sapa dan senyum damai dan indah dari mu, jiwa kesayangan-Nya.”
“Tujuan hidup adalah sebuah ketetapan yang mendasari semua rencana dan kerja kita, dan yang menjadi penjaga arah perjalanan.”
“Hati nurani yang hidup akan membuat seseorang sadar telah berbuat kesalahan dan semangat untuk memperbaikinya sehingga kesalahan tidak akan terulang lagi.”
“Tegaknya peraturan dan hukum yang penuh keadilan akan membuat orang enggan untuk berbuat buruk”
“Tujuan hidup kita bukanlah untuk menjadi berbahagia. Tujuan hidup kita adalah untuk menjadi sebab bagi kebahagiaan, bagi diri sendiri dan bagi sebanyak mungkin orang lain.”
“Dalam hidup, orang tak akan peduli berapa banyak yang kamu tahu hingga mereka tahu berapa banyak kamu peduli pada mereka.”
“Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya.”
“Kepala yang tidak mempunyai fikiran sama halnya dengan sesebuah benteng yang tidak dibela”
“Apabila orang tidak memimpin diri sendiri maka tak dapat pulalah ia memimpin orang lain.”
“Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan”
“Untuk pemilik wajah putih, riasan mata dan bibir dengan pilihan warna-warna nuansa sedikit terang mampu membuat wajah tidak terlalu pucat”
“Kau tak kan bisa kehilangan apa yg tak pernah kau miliki. Kau tak kan bisa memaksa bertahan pada seseorang jika dia ingin pergi.”
“Seseorang tak harus sempurna tuk jadi apa yang kamu butuh. Tak ada yang sempurna, tapi cinta mampu buat seseorang sempurna di matamu.”

Kata-Kata Mutiara Terindah

“Kadang-kadang anda melepas seseorang, tidak sekedar lantaran anda berhenti mencintainya, tapi lantaran sebesar apa-pun usahamu, dia terus tidak mencintaimu.”
“Kadang waktu wanita tentukan tuk berpura-pura kuat, lantaran mereka kenali layaknya apa merasakan lantas orang yg lemah, menangis tiada arti.”
“Filosofi dari ruang sekolah dalam satu generasi, juga akan menjadi filosofi di pemerinta”
“Aku mengingat doa ibuku dan mereka selalu saja mengiringiku. Mereka tetap tinggal dalam diriku sepanjang hidup”
“Beri aku enam jam untuk menebang sebuah pohon dan aku akan menghabiskan empat jam pertama untuk mengasah kapak”
“Pada akhirnya, bukanlah tahun-tahun dalam hidup anda yang dihitung. Tetapi hidup anda dalam tahun-tahun andalah yang dihitung”
“Rencana tidak ada artinya. Yang terpenting adalah perencanaan”
“Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua. tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda”
“Saya datang ke dunia ini, terutama bukan untuk membuatnya menjadi tempat yang baik untuk dihuni, tetapi untuk tinggal di dalamnya, entah dia baik atau buruk”
Nah, itulah beberapa kata Mutiara sebagai penyemangat hidup anda yang bisa anda jadikan sebagai inspirasi dalam merangkai Kata-Kata Mutiara. Semoga kata-kata mutiara ini  bisa memberikan manfaat buat anda.- Kata-Kata Mutiara Terbaru 2013

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerpen "SAKSI BISU" ( Karya : Denti Meiningsih )



SAKSI BISU

( Karya : Denti Meiningsih )
Azan Maghrib telah berkumandang di alam raya. Burung-burung bergegas pulang ke sarangnya. Cahaya matahari dengan malu-malu mulai redup, dan dengan sekejap digantikan oleh bulan dan bintang-bintang yang gemerlapan di angkasa. Bulan dan bintang-bintang  memberikan dan memancarkan sinarnya keseluruh alam raya. Bintang-bintang yang gemerlapan di angkasa semakin menerangi gelapnya malam, dan memancarkan keindahannnya. Bulan bagai sebuah lampu bohlam raksasa yang memberikan penerangan pada malam hari selain bintang-bintang nan indah. Sebuah bulan dan beribu-ribu bintang bahkan berjuta maupun bermillyaran bintang yang ada di alam raya ini menandakan betapa besar Karunia-Nya dan Kekuasaan-Nya (Subhanallah).
          Malam itu, seperti biasa Avin selalu smsan dengan kekasihnya yang bernama Hari. Mereka telah menjalin hubungan sejak mereka kelas satu SMP. Dua sejoli yang sedang menjalin cinta ini terlihat sangat cocok. Yang satu (Avin) cantik, ramah, baik, putih lagi udah kaya artis siapa yah......?mmmmhhmmm, kalau dari Indonesia, ya sebelas duabelas sama Asmirandah deh. Kalau artis luar si kaya Katty Pretty lah,.... ehh maaf salah maksudnya Katty Perry, cuman si Avin lebih putih dikit. Yang cowonya juga ganteng abis. Bahasa Jawanya sih very very handsome (ups salah). Si Hari itu udah cakep banget, keren abis, putih, baik, pengertian sama cewe, manis, idaman semua cewe deh, pokoknya cool abis orangnya. Kalau dilihat dengan teliti dan sedetail mungkin dari ujung kepala sampai ke ujung kaki style dia tuh mirip banget kaya artis dari korea yang namanya LEE MIN HOO. Bedanya kalo LEE MIN HOO dari Korea Selatan nah si Hari itu dari Kroya, Jawa Tengah.
          Matahari telah mengintip dari balik bukit, burung-burung pun menyambut pagi dengan nyanyiannya yang merdu. Avin pun bergegas bangun untuk menyongsong harinya yang cerah. Seperti biasa Avin selalu berangkat sekolah bersama sahabat-sahabat sejatinya yaitu Dinda, Viola, dan Tessya. Mereka berempat selalu bersama di saat suka maupun duka. Suatu saat mereka berempat sepakat untuk membuat sebuah nama untuk persahabatan mereka. Terambillah suatu keputusan bahwa mereka berempat sepakat untuk memberi nama persahabatan mereka dengan nama singkatan dari nama-nama mereka yaitu “D’VILINDS” (Dinda, Viola,  Avin dan Tessya).
          Tiga anggota D’VILINDS telah memiliki pujaan hati sesuai dengan tipe atau idaman mereka masing-masing. Hanya Dinda yang belum memiliki pujaan hati yang diidamkan. Ketiga sahabatnya pun telah berusaha mencarikan pasangan yang sesuai dengan idaman Dinda. Namun Dinda tetap bersih keras menolak pilihan sahabat-sahabatnya itu. Dinda berkata kepada tiga sahabatnya itu “Aduh,........... my best friend forever makasih, makasih banget udah berusaha nyariin cowo, tapi,........”
“Tapi apa Dinda.....?” sahut Tessya memotong pembicaraan Dinda.
“Ih, sabar dulu dong Tess,...... nyamber aja kaya petir.” Seru Dinda.
Dinda melanjutkan perkataannya yang terpotong, “Tapi aku belum ingin pacaran dulu, lagian aku masih bau kencur, masih kecil ahh,.... besok aja satu atau dua tahun lagi deh.” Seru Dinda.
Viola pun menyambung pembicaraan “Oh, gitu to neng, okelah kalau begitu. :’)”
          Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun mereka lewati bersama. Hingga tak disangka waktu kelulusan telah tiba. Itu artinya mereka berempat sudah diujung perpisahan. Mereka pun dengan terpaksa merelakan sebuah perpisahan terjadi.
“Ok, mungkin disini kita berpisah tapi kita akan selalu jadi sahabat sejati selamanya. Janji .......!!!!!”Seru Avin.
“Janji, Best Friends Forever.”Seru Dinda, Tessya, Viola serempak.
*******
          Setelah mereka masuk SMA favorit mereka masing-masing, mereka sudah jarang terlihat bersama lagi. Kini mereka telah memiliki tujuan hidup mereka masing serta tentunya teman-teman baru pula. Dan merupakan suatu keberuntungan bagi Avin. Dia satu sekolah dengan kekasihnya, Hari. Hubungan yang mereka jalin sejak kelas satu SMP pun berlanjut dan semakin harmonis saja.
          Sampai pada suatu malam, HP Avin pun sunyi dan tak bergetar sama sekali, tak ada satu sms pun yang masuk. Avin keheranan, “Tumben-tumbenan Hari gak sms atau telfon aku gitu. Biasanya Hari setiap malam pasti nyempetin waktunya untuk sekedar telfon. Kenapa ya?”
 Avin pun mencoba untuk sms duluan.
“Kakak, lagi sibuk apa si sekarang? Udah makan belum. Tumben kakak gak sms si? Kenapa ?” itulah bunyi message yang dikirim Avin untuk Hari.
Avin pun heran, “kok smsnya gak dibales-bales ya? Sibuk ngapain si dia sampai-sampai gak sempet bales smsku.” Gerutu Avin.
          Saking penasarannya Avin pun menelfon Hari berulang kali, dan herannya lagi Hari gak mengangkat telfon Avin sama sekali. Avin pun tambah penasaran, “Sebenarnya ini ada apa, ada masalah apa, sampai-sampai gak ngasih kabar sama sekali.”kata Avin.
“Bales SMS gak pernah....., telfon nggak pernah......, di telfonin gak diangkat........ Apa maumu??? Kata Avin dengan nada marah.
          Cahaya mentari telah membuka bumi dengan tulus ikhlas. Nyanyian burung-burung hilangkan mimpi indah. Saat terdengar kicau burung-burung di pagi hari, menyambut hangat datangnya sang raja hari. Di sekolahan pun Hari terlihat seperti cuek terhadap Avin dan mencoba untuk menjauhi Avin terus menerus. Semua itu membuat Avin naik darah dan saat itu pun emosi Avin tidak terbendung lagi, sampai akhirnya sepulang sekolah Avin memaksa Hari untuk ikut dengannya guna menjelaskan apa yang sedang terjadi dengannya, dan kenapa akhir-akhir ini sikapnya berubah menjadi dingin dan sinis terhadap dia. Avin pun mencoba mengorek informasi dari Hari sebanyak-banyaknya.
“ Har, kenapa kamu gak bales smsku, gak angkat telfonku, dan kenapa kamu terlihat seperti nyuekin aku dan menjauh dariku akhir-akhir ini? Apakah kamu udah nggak sayang lagi sama aku, gak cinta lagi sama aku. Jawab Har...!” seru Avin dengan nada lirih.
“mhmhmhmhmh,...?” Hari hanya bergumam saja.
“Jawab Har!!! Kenapa ?? Apa mungkin ada cewe lain yang sedang kamu taksir. Dan cewe itu menjadi sebab utama kamu nyuekin aku akhir-akhir ini?? Aku mohon jawab Har....!” seru Avin dengan nada sedih.
“Oke Vin, akan aku jelaskan semuanya. Tapi jangan disini.”Kata Hari.
“Maumu dimana Har, aku sungguh sangat penasaran. Apa mungkin benar kataku, ada cewe lain dihatimu selain aku, iya Har?”
“Oke aku jelasin nanti malem jam 7 di kafe “Allexandria”ya. Aku akan jemput kamu jam 7.” Seru Hari.
#Setibanya mereka di Kafe Allexandria.
          Saking tidak sabarnya Avin menunggu penjelasan dari Hari, sampai-sampai baru saja tiba di kafe dia sudah menagih penjelasan dari Hari.
“Har, sekarang tolong kamu jelasin tentang semua pertanyaanku!” pinta Avin dengan segera.
“Sabar Vin, tujuan kita kesini gak cuman ngebahas itu kan, percuma dong datang ke kafe malem-malem kalau nggak makan malem?” Seru Hari kepada Avin.
“Udah deh, nggak usah banyak basa-basi tinggal jelasin aja si, apa susahnya. Sebel!!!!” seru Avin dengan wajah muram.
“Oke, kalau itu maumu. Dengerin baik-baik ya. Aku itu memang sengaja nggak bales sms kamu karena aku nggak punya pulsa la,...... :’( aku juga sengaja nggak ngangkat telfonmu, terus ngejauhin kamu........
“Loh kok,.......!!!” sahut Avin sembari memotong pembicaraan Hari.
“Dengerin dulu sampai selesai aku ngomong dong Vin.”Seru Hari.
          Semua itu Hari lakukan  semata-mata untuk ngebiasain Avin kalau sewaktu nanti Hari gak akan selalu ada di saat Avin membutuhkan Hari. Hari ingin kekasihnya yang satu itu tumbuh menjadi seorang kekasih yang tidak selalu mengharapkan bantuan dari pasangannya, tidak selalu bergantung pada orang lain. Hari ingin kekasihnya itu tidak terlalu manja dengannya.
Avin pun heran pada Hari, kenapa Hari bisa ngomong kayak gitu.
          Ternyata setelah Hari menjelaskan semuanya kepada Avin sebab utama Hari melakukan hal-hal tersebut karena besok lusa Hari dan keluarganya akan pindah ke Jakarta karena papahnya Hari dipindah tugaskan kerja ke Jakarta untuk waktu yang lumayan lama. Jadi mau tidak mau Hari harus ikut. Avin pun terkejut saat mendengar semua itu, karena baginya kabar itu datang terlalu mendadak.
          Timbullah pertanyaan dalam benak hati Avin tentang bagaimana hubungan mereka yang telah mereka rajut bertahun-tahun itu. Apakah sampai disitu saja? Avin tidak mau jika cintanya selama ini harus kandas karena perbedaan ruang dan waktu saja, karena waktu beberapa tahun terakhir ini dia jalani bersama Hari sang pujaan hatinya telah menumbuhkan rasa cinta yang sangat dalam di lubuk hatinya yang paling dalam pula. Avin pun meneteskan air mata karena dia tidak sanggup bila harus berpisah ruang dan waktu dengan kekasihnya dan dalam kurun waktu yang lumayan lama. Perasaan yang sama pun timbul dari benak hati Hari, sehingga mereka berdua tetap akan terus melanjutkan hubungan itu. Dan mau tidak mau mereka harus menjalani yang namanya long distance atau hubungan jarak jauh. 
          Setelah mereka berdua berpisah, berpisah bukan dalam arti putus tetapi mereka terpisah antara ruang dan waktu, komunikasi mereka tidak selancar dahulu ketika mereka dalam satu wilayah yang sama. Dan mereka juga telah disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing.
#Setelah Avin dan Hari terpisah kurang lebih satu tahun lamanya.
          Sampai akhirnya disekolah barunya Hari. Hari mulai tertarik pada seorang cewe yang nggak kalah cantiknya dengan Avin. Bahkan cewe itu lebih cantik dari Avin kekasihnya itu. Akhir-akhir ini Hari sedang berusaha untuk mendekati cewe cantik itu untuk berkenalan. Ternyata nama cewe itu adalah Mawar.
          Pada suatu malam, Hari selalu terbayang-bayang paras ayunya Mawar di benaknya. Setiap mau makan teringat Mawar, mau mandi ingat Mawar, mau tidur ingat Mawar, sampai-sampai terbawa dalam mimpi. Saat hari Falling in ove with Mawar, tak terlintas sedetikpun dan sedikitpun di benaknya tentang Avin. Padahal Avin nan jauh disana masih berharap suatu ketika Hari akan pulang hanya untuknya seorang.
          Pada tanggal 31 Mei tanpa sepengetahuan Avin ternyata Hari dan Mawar telah menjadi sepasang kekasih. Tanggal itu juga merupakan tanggal bersejarah bagi Hari dan Avin. Hari pun menyadari itu. Sebelum jadian dengan Mawar, Hari sempat menceritakan semua tentang Avin dan siapa itu Avin kepada Mawar. Dan setelah Mawar ,mengetahui  kenyataan yang sebenarnya bahwa Avin adalah masih menjadi kekasihnya Hari, Mawar tidak terkejut. Hari pun heran mengapa Mawar tidak terkejut dan tidak marah mendengar pernyataan darinya. Alasan Mawar tidak marah karena Mawar sudah terlanjur mencintai Hari sepenuh hati, dan Mawar tidak ingin kehilangan Hari. Dan Mawar itu rela dijadikan yang kedua oleh Hari dengan semua alasan-alasan tersebut.
          Di suatu malam yang sunyi, Hari termenung dalam kamarnya. Dia berfikir bahwa betapa kejamnya dia sudah menghianati cintanya Avin yang tulus kepadanya. Dan dia sudah menduakan cintanya. Terlintas di pikiran Hari untuk memutuskan hubungan dengan Avin. Menurut Hari mungkin itu keputusan yang baik  baginya dan bagi Avin, karena dia tidak ingin Avin terlalu sakit hati karena perbuatan yang dilakukan oleh Hari.
*******
          Sudah satu tahun komunikasi antara Hari dan Avin tersendat semenjak kehadiran Mawar dikehidupannya Hari. Avin pun setiap hari selalu menunggu dan berharap ada kabar tentang Hari. Tapi ternyata harapan itu kini hanyalah sebuah harapan kosong saja. 
          Hingga pada suatu malam Avin bermimpi tentang Hari kekasihnya. Avin bermimpi pada suatu hari, Hari datang ke rumah Avin dan malam itu sedang hujan lebat. Hari pun mengetuk pintu rumah Avin dan Avin membukakan pintu. Ternyata Avin melihat Hari basah kuyup dan tiba-tiba Hari memeluk Avin dan berkata “I LOVE YOU SO MUCH.” Avin pun dengan spontan membalasnya dengan kata “I LOVE YOU,TOO.” Pada saat itu Avin menyuruh Hari masuk untuk mengganti bajunya yang basah, waktu itu Avin sangat senang karena Hari membela-belakan pulang hujan-hujanan hanya untuk Avin seorang. Tiba-tiba telfon berbunyi. Ternyata sahabat Avin, dia bilang bahwa Hari mengalami kecelakaan saat menuju rumah Avin dan dia meninggal di tempat kejadian. Dan ternyata yang ada di rumah Avin adalah roh dari Hari. Mendengar kabar itu Avin melihat Hari udah nggak ada lagi di rumahnya dan pada saat itulah Avin melihat dan mendengar Hari bilang sayang pada Avin untuk yang terakhir kalinya. Air mata Avin pun jatuh. Avin pun langsung terbangun dan dia bersyukur bahwa itu semua hanya mimpi atau bunga tidur saja dan semoga tidak menjadi kenyataan.
“Pertanda apakah ini?” Avin bertanya-tanya.
          Avin pun bingung harus melakukan apa. Dia sudah melakukan segala cara untuk berkomunikasi dengan Hari mulai dari Facebook, Twitter, YM, E-mail, Telfon,  SMS, dan 3G tetap saja tidak ada balasan dari Hari. Dari situlah Avin mulai berfikir mungkin dalam waktu satu tahun terakhir ini Hari sudah melupakannya untuk selama-lamanya. Atau mungkin sudah ada cewe lain yang lebih segalanya dari Avin dan cewe itu udah ngebuat Hari berpaling dari Avin.
          Hingga pada suatu saat, tiba-tiba Hari memberi kabar kepada Avin bahwa saat liburan nanti dia akan pulang dan berjanji akan bertemu dengan Avin di sebuah pantai yang indah. Sebuah pantai yang menjadi kenangan antara Avin dan Hari. Avin pun senangnya bukan main. Akhirnya sang pujaan hatinya kembali pulang.
*******
            Suara adzan subuh menggema di cakrawala, membangunkan Avin dari mimpi indah. Rupanya sang surya telah mengintip dari balik bukit. Secara perlahan senyum mentari telah menembus jendela harapan Avin. Avin membuka lebar dengan perlahan jendela harapannya itu. Paginya disambut dengan mentari yang telah menyinari dunia. Pagi yang cerah dengan suasana hati yang berbunga-bunga. Terdengar kicau burung-burung, suara ayam berkokok, serta  banyaknya embun pagi, dedaunan yang menari-nari, rumput yang bergoyang dan udara segar menjadikan nuansa pagi yang ceria di taman hati. Bunga-bunga yang indah mekar di taman bagai mekarnya hati Avin di pagi ini. Cahaya mentari semakin memudar, menyebar keseluruh jagad raya, alam raya pun menyambutnya dengan penuh suka cita. Pagi ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Avin.
            Cerahnya pagi itu sama seperti cerahnya suasana hati Avin yang sedang berbunga-bunga dan riang gembira. Avin berharap banyak pada hati itu. mungkin sekarang Avin berfikir bahwa hari ini adalah hari yang paling membahagiakan dalam seumur hidupnya. Tapi kenyataannya adalah sebaliknya. Semua rasa kebahagiaan, riang gembira yang ada di dalam hatinya seakan hilang dengan sekejap tanpa meninggalkan bekas sedikitpun. Suasana hatinya saat itu bagaikan diterjang gelombang tsunami bertubi-tubi. Hatinya hancur berkeping-keping. Jantungnya serasa berhenti berdetak, karena setibanya di pantai, tempat Avin dan Hari akan bertemu, hati dan jantung Avin dikejutkan dengan melihat Hari bersama cewe lain.
            Pada saat itu emosi Avin tak terkendalikan lagi. Dia langsung bergegas menghampiri Hari dan segera meminta penjelasan dari Hari.
“Har, kenapa satu tahun terakhir ini kamu tidak ada kabar sedikitpun, kamu seolah-olah menghilang ditelan dunia?” tanya Avin dengan nada kesal.
“Maaf Vin, aku disibukkan oleh tugas-tugas yang semakin hari semakin  numpuk.” Jelas Hari
“Masa gak ada waktu buat sekedar kasih kabar, kamu keterlaluan!!! Lalu kamu datang sama siapa? Oh, jadi karena cewe itu kamu nggak sempat kasih kabar ke aku sama sekali. Jadi, dia tugas yang dimaksud itu dia, tugas macam apa itu. Maksudmu tugas untuk  belajar mencintai dia. Itu yang kamu maksud kan??!” tanya Avin dengan kesal.
“Vin, memang dia telah mejadi kekasihku juga sekarang  sama seperti kamu, tapi bukan karena dia aku tidak memberi kabar kepadamu. Aku memang disibukkan oleh tugas-tugasku.” Elak Hari dengan tanpa bersalah.
“AAAAAAAAPPPPPPPPAAAAAAAAA,.........................................................dddiiiaaa ppppaaaaccccaaarrrrrmmmmuuu????” seru Avin dengan terbata-bata dan terkejut. 
            Hari sangat merasa bersalah kepada Avin. Dia mencoba untuk minta maaf.
“Sekali lagi maafkanlah karna Aku cinta kau dan dia, maafkanlah ku tak bisa tinggalkan dirinya.” Seru Hari.
            Saat itu juga dan tanpa pikir panjang Hari langsung to the point menjelaskan maksud dia ingin bertemu dengan Avin. Ternyata tanpa diduga pada saat itu juga Hari memutuskan hubungannya dengan Avin secara sepihak, karena Avin tidak mau diputus, dia  masih mencintai Hari, dan dia tidak mau hubungan mereka berakhir hanya karena kehadiran orang ketiga.
            Avin langsung berlari dan bergegas pergi meninggalkan tempat itu. dengan tanpa perasaan Hari sudah membunuh dan menghianati cinta yang telah mereka jalani dan mereka rajut bertahun-tahun.
            Sudah saatnya matahari pulang ke peraduannya untuk beristirahat, burung-burung kembali ke sarang. Sunset yang indah kini berganti dengan gelapnya malam. Bulan dan bintang memberikan sinarnya untuk menerangi gelapnya malam,dan semakin melengkapi indahnya malam itu. Malam itu tak seindah suasana hati Avin. Suasana hati Avin saat ini sedang mendung dan gundah gulana. Di sudut jendela kamar Avin, Avin memandangi bintang-bintang di langit sambil merenungi nasibnya dan terlintas dalam pikiran Avin bahwa “Mengapa kita bertemu bila akhirnya dijauhkan, mengapa kita berjumpa bila akhirnya tak disatukan, kau bilang hatimu aku, tapi nyatanya bukan untuk aku, bintang di langit yang indah, masihkah aku disana, direlung hati dan mimpinya, andaikan engkau disini andaikan tetap denganku. Aku hancur ku terluka namun engkaulah nafasku, kau cintaku meski aku bukan dibenakmu lagi dan aku beruntung sempat memilikinya.” Seru Avin dengan penuh kesedihan.
            Avin pun masih teringat akan indahnya senyuman di wajahnya yang  membuat dia terdiam dan terpaku. Senyuman yang selalu membuat Avin mengenang Hari. Sampai saat ini Avin masih terlarut dalam kesedihan. Tersadar kini Hari tak disini,  Hari masih menjadi yang terindah di dalam hati Avin sampai saat ini.
            Dalam diam Avin bersedih. Dalam kesendirian. Avin menangis teringat semua kenangan yang pernah mereka lalui. Avin tak pernah menduga dan tak pernah menyangka secepat itu Hari pergi dari kehidupan Avin dan rasanya ingin Avin memberontak tak rela semua itu terjadi. Kepergian Hari dalam hidup Avin sungguh membuat hidup Avin hampa.
            Avin mengenal Hari lewat jiwa bukan lewat mata. Avin mencintai Hari lewat hati bukan lewat kata. Avin menyayangi Hari karena cinta, bukan karena rupa. Dalam hidup ini berani mengenal cinta, berarti berani mengenal air mata. Air mata Avin mulai berlinang membasahi pipi saat dia mencoba mengingat betapa sakitnya dikhianati oleh seorang kekasih yang selama ini dicintainya itu.
*******
            Di sebuah pantai yang indah akan keindahan alamnya Avin dan Hari bertemu dan di pantai itulah Hari menyatakan cintanya kepada Avin pada tanggal 31 Mei, namun tak disangka Avin harus menerima sebuah kenyataan pahit bahwa di pantai yang sama dan pada tanggal yang sama pula kisah cinta yang telah mereka rajut bertahun-tahun harus kandas begitu saja dengan mudahnya hanya karena kehadiran orang ketiga dalam kisah cinta mereka berdua. Kini Avin hanya bisa merenungi nasibnya yang ditinggalkan begitu saja oleh kekasihnya.
            Avin sempat berfikir bahwa mungkin itu adalah sebuah keputusan yang terbaik yang Allah SWT berikan untuk Avin. Karena disetiap kejadian/peristiwa, cobaan, rintangan yang Allah SWT berikan pasti ada hikmah tersendiri. Dan disetiap langkah kaki dalam melangkah pasti tersimpan banyak cobaan yang akan menerpa yang diimbangi juga dengan jalan keluar dari setiap masalah pastinya.
            Biarkanlah pantai beserta batu-batu karang, pasir-pasir putihnya, ikan-ikan di lautan dan kerasnya debur ombak di lautan menjadi saksi bisu perjalanan kisah cinta mereka berdua selama ini.



         

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS